Gejolak di Negeri Ku Papua

Banyak sekali penderitaan yang kami alami di negeri yang penuh dengan susu dan madu. Tak sanggup kami berkata banyak demi kesejahteraan,tak mampu kami memandang kemiskinan yang kami alami di atas tanah ku ini. Hati menjerit dan menagis melihat penindasan yang terjadi di tanah ini. Pertanyaan ku apakah kami salah dimata Mu ya Tuhan sampai Engkau membiarkan kami meratap sedih di atas tanah yang Engkau berkati ini. Ya Tuhan ku yang maha adil pulihkan kami dari semua salah dan dosa kami yang kami lakukan melawan titah dan kehendak Mu di atas tanah yang engkau berikan untuk kami Orang Papua. Hati menangis meratapi segalah penindasan yang terjadi di tanah kami ini, mulut tak mampu berkata apa-apa,air mata kami mengalir menetes membasahi tanah ini segalah doa kami panjatkan pada Mu Tuhan ku. Negeri ku negeri burung Cendrawasih, dari Sorong – Merauke jangan pernah kami tercerai berai karena politik yang tak  ada manfaat bagi kami,mari kami bergandeng tangan dan berkata “Fredom” harga mati dan jangan halangi kami lagi biarkan kami bebas bagaikan burung Cendrawasih yang terbang bebas di tanah Papua. Cuma satu kalimat “ 40 Tahun Bangsa Israel keluar dari Tanah Mesir dan 50 Tahun Bangsa Papua Keluar dari NKRI” sebuah kata yang indah yang keluar dari anak-anak Papua.
Akhir kata FREDOM…..!!!!!! harga mati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IMAN YANG KUAT DAPAT MENENANGKAN KERESAHAN HATI

SEBUAH KEPUTUSAN