KENYATAAN UNIK DI BRI TEMINABUAN

Tak ku sangka melihat kenyataan hidup di tanah ku sendiri. Aku di abaikan aku di anggap seperti sesosok boneka yang tak punya perasaan. Ku sedih melihat kenyataan ini,semua ini salah siapa,dan mengapa sampai terjadi?. Siang itu ku sadar bahwa kami benar-benar di abaikan bukan dari hal-hal yang besar saja tapi hal-hal kecil juga kami di abaikan. Antrian yang begitu panjang siang itu di Bank BRI Teminabuan. Tapi yang kulihat sekian banyak orang yang antri panjang menuju loket. Tapi di lain itu ada beberapa orang yang datang langsung menuju loket dan tidak masuk dalam antrian itu. Aku bingun apakah ini Bank milik suku Bugis Makasar atau kah milik Rakyat bersama dan semua memilki hak untuk menikmati setiap layanan yang di berikan oleh Bank ini.Dalam hati ku bertanya apakah kejadian seperti ini hanya terjadi di Kabupaten Sorong Selatan saja atau di seluruh tanah Papua?. Saat aku sempat kesal melihat kenytaan itu, dalam hati ku bertanya apakah semua ini dapat ter atasi dengan segera ataukah kami hanya bisa menatap semua ini dengan hati yang sedih?. Apakah kenyataan yang kita di abaikan ini berlaku di tanah ku ini selamanya atau kah ada yang mau mengatasinya? Rasa hati ku ini ingin mengakhiri semua ini tapi yang harus di lakukan yaitu kita bersatu hati untuk tanah kita tanah Papua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PAPUA

Cinta, sa mobilang ...